Minggu, 08 Desember 2019

Regresi dan Korelasi

1. Regresi

Regresi adalah pengukuran besarnya pengaruh variable bebas terhadap variable tergantung dan memprediksi variable tegantung dengan menggunakan variable bebas. Analisis regreasi berkaitan dengan studi mengenai ketergantungan satu variable, yaitu variable dependent, terhadap satu atau lebih variable lainnya (variable independent), dengan tujuan  untuk enmengestimasi dan ataumemperkirakan nilai rata - rata (populasi) variable dependent dari nilaiyang diketahui atau nilai tetap dari variable independent.

Contoh: 

Diketahui tabel yang merupakan hasil observasi acak yang terdiri dari 8 desa dikota "alfabet" mengenai pendapatan dan pengeluaran kesehatan dan penduduk desabersangkutan selama tahun 2013.


Pendapatan(x)
Pengeluaran Kesehatan(y)
xy
x^2
(Juta rupiah/tahun)
(Juta rupiah/tahun)
42
8
336
1764
30
6
180
900
30
7
210
900
18
4
72
324
24
6
144
576
36
7
252
1296
12
5
60
144
24
5
120
576
216
48
1374
6480
Ditanyakan:
a. Tentukan persamaan regresi dari data diatas
b. Jika pendapatan 50 juta per tahun berapa perkiraan pengeluaran kesehatan
c. Hitung analisa regresi kasus diatas
d. Berikan penjelasan pada output tersebut

jawab:

ini adalah rumusnya



kita akan mencari nilai a terlebih dahulu

kemudian kita mencari nilai b dengan menggunakan rumus yang tertera diatas

kemudian kita mencari nilai regresi tersebut dengan menggunakan rumus yang berada  diatas

Jadi, bisa di prediksi bahwa jika pendapatan 50 juta akan mengeluarkan biaya kesehatan sekitar 8,5 juta per tahu.

2. Korelasi

Korelasi adalah salah satu teknik statistik yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variable atau lebih yang sifatnya kuantitatif. Salah satu contoh :
Seorang peneliti ingin mengetahui seberapa kuat hubungan antara besarnya pendapatan seseorang dengan pengeluaran (konsumsi) per bulan. Dari 6 orang yang di wawancarai diperoleh data sebagai berikut:

Pendapatan(x) Konsumsi(y) xy x^2 y^2
(Juta rupiah/tahun) (Juta rupiah/tahun)
4 1.5 6 16 2.25
4.5 1.5 6.75 20.25 2.25
3.5 1 3.5 12.25 1
3 0.5 1.5 9 0.25
3.5 1 3.5 12.25 1
4 1 4 16 1
22.5 38 144.5 85.75 7.75

Ditanyakan:
a. Dari data tabel diatas berapa besarnya hubungan antara variable pendapatan dengan konsumsi 
b. Hitung nilai korelasi 
c. Berikan penjelasan pada output?

jawab:



Jadi, keeratan antara pendapatan dan konsumsi hubungannya kuat karena berada pada posisi antara 0,75 sampai dengan 0,90.











Rabu, 16 Oktober 2019

statistika dan cara pengerjaan data berprekuensi



STATISTIKA DAN CARA PENGERJAAN DATA BERFREKUENSI

Dais Mulyana
Universitas Muhammadiyah Sukabumi

ABSTRAK
Statistik merupakan cara ilmiah yang terdiri atas proses pengumpulan data, mengorganisasi data tersebut sehingga lebih berarti. Pengetahuan terhadap statistika akan berkaitan dengan beberapa hal yaitu : data dan variabel penelitian, hipotesis, populasi dan sampel dan interpretasi uji statistik.
 Statistika dalam dunia pendidikan dapat sangat bermanfaat oleh para pemakai (seperti pendidik, mahasiswa, peneliti dan lain-lain) dalam rangka menunjang kelancaran tugas para ”petugas” pendidikan tadi. Misalnya dipakai dalam kegiatan evaluasi (penilaian) dan penelitian. Peranan statistik dalam penelitian pendidikan antara lain ; 1) Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu populasi, 2) Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, 3)Teknik-teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikatif, 4) Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang diajukan.
A.    Pengertian Statistik dan Statistika
Secara bahasa statistik yaitu kumpulan data yang berupa angka-angka yang di kelompokan sehingga menjadi suatu informasi yang bermakna perihal suatu masalah. Menurut Sutrisno Hadi (1995), Statistik adalah untuk menunjukkan kepada pencatatan angka-angka dari suatu kejadian atau kasus tertentu. Selaras dengan apa yang didefinisikan oleh Subana (2005) bahwa statistik adalah kumpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam daftar atau tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan.
Beda halnya dengan statistik, statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara mengumpulkan, menabulasi, mengelompokkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang berarti dari data yang berupa bilangan-bilangan atau angka, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan atau keputusan tertentu. Dengan begitu, statistika terdiri dari sekumpulan langkah-langkah mengenai bagaimana cara mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menarik kesimpulan dan penerjemahan data berdasarkan kumpulan data dan hasil analisisnya.
B.     Jenis-Jenis Data Statistik
Data adalah informasi mengenai sesuatu yang bisa berbentuk angka (bilangan) atau bisa jadi tidak. data juga merupakan suatu informasi berbentuk kualitatif dan atau berbentuk kuantitas yang merupakan hasil peninjauan, penghitungan, dan pengukuran dari suatu variabel yang menggambarkan suatu masalah.
Data dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
Ø  Menurut sifat:
1.      Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka atau bilangan. Contohnya seperti penjualan merosot, mutu barang naik, karyawan resah, harga daging naik, dan sebagainya.
2.      Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah kebalikan dari data kualitatif. Jadi, kuantitatif adalah data yang hasilnya berupa angka atau bilangan. Berdasarkan nilainya, data kuantitatif dibagi lagi menjadi:
a.       Data diskrit
Data diskrit yaitu data yang tidak mungkin memuat bilangan pecahan. Biasanya, dihasilkan dari sebuah hasil perhitungan. Contoh: jumlah penduduk, jumlah guru, jumlah siswa dan sebagainya.
b.      Data kontinum
Data kontinum, yaitu data yang mungkin memuat bilangan pecahan. Data ini diperoleh dari pekerjaan mengukur. Contoh: berat badan, tinggi badan, nilai tes, dan sebagainya.
Ø  Menurut Waktu
1.      Data Silang (seketika), yaitu data-data yang diperoleh pada waktu-waktu tertentu. Contoh: data sensus penduduk (setiap 10 tahun)
2.      Data berkala, yaitu data yang diperoleh dari waktu ke waktu. Contoh: laporan bulanan, tahunan, data mutasi siswa/guru, dan sebagainya.
Ø  Menurut Cara Memperoleh
1.      Data primer, yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama secara langsung. Contoh: identitas siswa, data pribadi guru, dan sebagainya.
2.      Data sekunder, yaitu data yang tidak diperoleh dari sumber pertama karena sudah diadakan pengolahan. Contoh: data siswa yang sudah ada di papan.
Ø  Menurut Sumber
1.      Data internal, yaitu data yang berkaitan dengan lembaga itu sendiri. Contoh: data guru, karyawan, dan inventaris suatu sekolah.
2.      Data eksternal, yaitu data yang berkaitan dengan luar lembaga yang bersangkutan. Contoh: keadaan penduduk di sekitar sekolah.
C.    Rumus-Rumus Data Berfrekuensi
1.      Modus
Modus adalah anggota yang paling banyak muncul dalam suatu himpunan. Modus pada data tunggal adalah data yang mempunyai frekuensi terbanyak. Pada data dengan distribusi berfrekuensi berlaku rumus sebagai berikut:
2.      Median (Rata-Rata Hitung)

3.      Mean
Rata-ratahitung mean dapat dirumuskan sebagai berikut:

4.       Desil
Desil data tunggal

Keterangan :
Di adalah desilk e-i
n adalah banyaknya data
5.      Kuartil
Kuartil merupakan suatu nilai-nilai yang membagi suatu data terurut menjadi empat bagian yang sama. Ambil kasus :



6.      Persentil
Persentil Data Tunggal

Keterangan :
Pi adalah pesentil ke-i
n adalah banyaknya data

Data bergolong (Berkelompok)
Menentukan letak persentil untuk data berkelompok
Keterangan :
Pi adalah persentil ke-i
Tb adalah tepi bawah kelas persentil
p adalah panjang kelas
n adalah banyak data
F adalah frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil
f adalah frekuensi kelas persentil

Contoh soal persentil data tunggal

Tentukan persentil ke-65 dari data : 6,5,8,7,9,4,5,8,4,7,8,5,8,4,5.

Jawab:
n = 15
data terurut : 4,4,4,5,5,5,5,6,7,7,8,8,8,8,9.
letak P65 = 65(15+1) / 100 = 10,4
P65 = X100 + 0,4 (X11-X10)
= 7 + 0,4 (8-7)
= 7,4
Maka, nilai persentil ke-65 yaitu 7,4.

Contoh soal persentil data kelompok
Tentukan P30 dari data berikut





Kesimuplan
Statistik merupakan metode ilmiah yang terdiri dari proses pengumpulan data, mengorganisasi data tersebut sehingga lebih berarti. Statistika sangat dibutuhkan manfaatnya di kehidupan sehari-hari bagi semua manusia khususnya siswa, guru, mahasiswa, para pekerja, dan sebagainya. Peranan penting statistika antara lain adalah: 1). Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu populasi, 2) Alat penguji validitas dan reliabilitas instrumen, 3)Teknik-teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikatif, 4) Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang diajukan, dan masih banyak lagi manfaat yang dilakukan statistika.


DAFTAR PUSTAKA
Sri Lestari, ST, (2003), Kumpulan Rumus Matematika SMA, Kawan Pustaka, Jakarta Selatan.
Fathor Rachman Utsman, M.Pd., (2013), Panduan Statistika Pendidikan, DIVAPress, Jogjakarta.
Sugiyono. 2003. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Mohammad Mulyadi, (2011), Penetlitian Kuantitatif dan Kualitatif Serta
Pemikiran Dasar Memnggabungkannya, Vol.15, No.1, Hal.127-138,